CIRI-CIRI PSIKOPAT (GANGGUAN KEPRIBADIAN KOMPLEKS)
Ciri-ciri psikopat
menurut para ahli psikologi internasional, penting untuk diingat bahwa
psikopati adalah gangguan kepribadian kompleks yang tidak bisa didiagnosis
secara sembarangan. Sering kali, ciri-ciri ini dikenal melalui PCL-R (Psychopathy Checklist-Revised) yang dikembangkan
oleh Dr. Robert D. Hare, seorang psikolog kriminal terkemuka.
1.
Sifat Interpersonal dan Afektif
Ini adalah ciri-ciri
inti dari psikopat yang berhubungan dengan cara mereka berinteraksi dan
merasakan emosi.
·
Pesona dan Manipulasi (Charm & Manipulation): Psikopat seringkali
sangat menawan di permukaan. Mereka bisa terlihat karismatik, cerdas, dan
menyenangkan. Mereka menggunakan pesona ini untuk memanipulasi orang lain agar
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka
adalah orang yang pandai membuat kesan pertama yang luar biasa dan bisa dengan
mudah memenangkan kepercayaan Anda.
·
Kurangnya Empati: Mereka tidak mampu memahami
atau merasakan emosi orang lain. Akibatnya, mereka sering kali tidak peduli
dengan penderitaan yang mereka sebabkan pada orang lain. Dalam keseharian,
mereka mungkin tidak menunjukkan reaksi emosional yang wajar saat seseorang
sedang sedih atau terluka.
·
Egosentrisme yang Ekstrem: Dunia berputar di sekitar
mereka. Mereka memiliki rasa superioritas yang berlebihan dan merasa berhak
mendapatkan perlakuan khusus.
·
Kurangnya Rasa Bersalah atau Menyesal: Psikopat tidak
merasakan penyesalan atas kesalahan atau kejahatan yang mereka lakukan. Mereka
mungkin menyalahkan orang lain atas tindakan mereka atau merasionalisasi
perbuatan mereka.
2.
Gaya Hidup dan Perilaku
Ciri-ciri ini berkaitan
dengan bagaimana mereka menjalani hidup dan bagaimana mereka berinteraksi
dengan hukum dan norma sosial.
·
Parasit: Mereka sering hidup dengan mengorbankan orang lain. Mereka
mungkin meminjam uang tanpa berniat mengembalikannya, mengambil keuntungan dari
kemurahan hati orang lain, atau menipu untuk mendapatkan keuntungan finansial.
·
Impulsif: Psikopat cenderung membuat keputusan tanpa memikirkan
konsekuensinya. Mereka bisa tiba-tiba berhenti dari pekerjaan, memulai hubungan
baru, atau melakukan tindakan berisiko.
·
Tanggung Jawab yang Buruk: Mereka tidak dapat diandalkan.
Mereka seringkali tidak menepati janji, gagal membayar utang, atau tidak
bertanggung jawab dalam pekerjaan. Jika mereka menghadapi masalah, mereka akan
menyalahkan orang lain.
·
Bosan dengan Cepat: Mereka sering mencari stimulasi
baru karena mudah bosan. Ini bisa membuat mereka terlibat dalam aktivitas
berbahaya, seperti penggunaan narkoba atau aktivitas kriminal, hanya untuk
merasakan sensasi.
·
Perilaku Kriminal Sejak Usia Dini: Banyak psikopat
menunjukkan tanda-tanda perilaku antisosial sejak masa remaja, seperti
kenakalan, penipuan, atau agresi.
3.
Ciri-ciri Tambahan
Meskipun tidak selalu
ada pada setiap individu, beberapa ciri tambahan sering dikaitkan dengan
psikopati:
·
Kurangnya Tujuan Jangka Panjang: Mereka kesulitan merencanakan
masa depan dan lebih fokus pada kepuasan instan. Akibatnya, mereka sering
berganti pekerjaan, hubungan, atau tempat tinggal.
·
Perilaku Seksual yang Promiscuous: Psikopat mungkin
memiliki banyak pasangan seksual dan kurang setia dalam hubungan.
·
Kecenderungan untuk Berbohong Secara Patologis: Berbohong adalah
kebiasaan mereka. Mereka bisa berbohong dengan sangat meyakinkan, bahkan untuk
hal-hal sepele, dan tidak menunjukkan tanda-tanda kebohongan.
Sikap
dan Kebiasaan Sehari-hari
Dalam kehidupan
sehari-hari, sikap dan kebiasaan seorang psikopat mungkin terlihat
seperti ini:
·
Dalam Percakapan: Mereka cenderung mendominasi
percakapan. Mereka akan bercerita tentang diri mereka sendiri dengan
berlebihan, sering kali dengan nada yang menyombongkan diri. Mereka bisa
memutarbalikkan fakta untuk membuat diri mereka terlihat baik.
·
Dalam Hubungan: Mereka cenderung memiliki
hubungan yang dangkal dan transaksional. Mereka mendekati seseorang untuk
mendapatkan sesuatu, seperti uang, kekuasaan, atau status. Begitu mereka
mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka bisa meninggalkan orang itu tanpa
ragu.
·
Reaksi terhadap Kritik: Mereka tidak bisa menerima
kritik dengan baik. Alih-alih merenung atau memperbaiki diri, mereka akan
menjadi defensif, agresif, atau mencoba membalikkan situasi untuk menyalahkan
orang yang mengkritik mereka.
·
Pekerjaan: Mereka mungkin memiliki banyak pekerjaan dalam waktu singkat.
Mereka mungkin terlihat sangat termotivasi pada awalnya, tetapi kemudian
kehilangan minat dan berhenti atau dipecat karena perilaku tidak bertanggung
jawab.
Meskipun ciri-ciri ini
bisa sangat membantu dalam memahami psikopati, penting untuk diingat bahwa
diagnosis harus dilakukan oleh profesional kesehatan mental terlatih. Hanya
memiliki beberapa ciri ini tidak berarti seseorang adalah psikopat. Psikopati
adalah spektrum, dan setiap kasus bisa berbeda.
0 comments:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA