SEMUA ILMU TEKNIK ADA DISINI DAN HOT NEWS

adsense

Jumat, 05 September 2025

Kunci dan Kiat Sukses Kepemimpinan Xi Jinping

Kunci dan Kiat Sukses Kepemimpinan Xi Jinping

 Sejak menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok pada 2012 dan Presiden Tiongkok pada 2013, Xi Jinping telah memimpin dengan gaya yang digambarkan oleh banyak pengamat sebagai otoriter namun tegas dan berorientasi pada masa depan. Beberapa kiat utamanya adalah:

  • Pembersihan Korupsi Skala Besar: Xi meluncurkan kampanye anti-korupsi yang sangat agresif. Ia menindak keras pejabat dari tingkat tinggi ("macan") hingga tingkat rendah ("lalat"). Tindakan ini membersihkan birokrasi, mengkonsolidasikan kekuasaan, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

  • Sentralisasi Kekuasaan: Xi berhasil memusatkan kekuasaan di tangannya sendiri, tidak seperti pendahulunya yang berbagi kekuasaan. Ia menghapus batasan masa jabatan presiden pada 2018, yang memungkinkan dia untuk memimpin Tiongkok dalam jangka waktu yang lebih lama.

  • Visi Jangka Panjang: Xi memiliki visi yang jelas untuk Tiongkok, yang dikenal sebagai "Impian Tiongkok" (China Dream). Visi ini berfokus pada peremajaan bangsa, menjadikannya kekuatan global yang dihormati, dan mencapai kemakmuran bagi seluruh rakyat.

Kebijakan Domestik dan Peraturan Utama

Selama kepemimpinannya, Xi Jinping telah membuat kebijakan dan peraturan yang secara signifikan mengubah wajah Tiongkok dari dalam.

  • Pengentasan Kemiskinan Ekstrem: Ini adalah salah satu klaim keberhasilan terbesarnya. Pada Februari 2021, Tiongkok mengklaim telah mengentaskan kemiskinan ekstrem, yang berdampak pada puluhan juta orang.

  • "Dual Circulation Strategy": Kebijakan ini diperkenalkan setelah pandemi COVID-19. Tiongkok akan lebih fokus pada pasar domestik (sirkulasi internal) untuk mendorong pertumbuhan, sambil tetap mempertahankan ekspor (sirkulasi eksternal). Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada pasar global.

  • Regulasi Sektor Teknologi: Pemerintah Tiongkok memberlakukan aturan ketat pada perusahaan teknologi raksasa seperti Alibaba dan Tencent. Tujuannya adalah untuk mengendalikan pertumbuhan yang "liar" dan memastikan bahwa perusahaan-perusahaan ini selaras dengan visi nasional.

  • Pembatasan Sosial dan Budaya: Tiongkok juga memberlakukan beberapa peraturan ketat, seperti membatasi jam bermain game online untuk anak-anak di bawah 18 tahun, melarang les privat, dan membatasi bayaran artis.


Kebijakan Luar Negeri dan Pengaruh Global

Di bawah Xi Jinping, Tiongkok menjadi lebih tegas dan ambisius di panggung internasional.

Ini adalah proyek infrastruktur global paling ambisius. Tiongkok membangun jalan, pelabuhan, dan jalur kereta api di puluhan negara di Asia, Eropa, dan Afrika. BRI bertujuan untuk meningkatkan konektivitas perdagangan, memperkuat pengaruh ekonomi Tiongkok, dan menciptakan "Jalur Sutra Baru" di abad ke-21.

  • Diplomasi "Wolf Warrior": Tiongkok mengadopsi gaya diplomasi yang lebih agresif dan konfrontatif untuk membela kepentingannya, terutama dalam isu-isu seperti Laut Tiongkok Selatan, Taiwan, dan hak asasi manusia.

  • Membangun Militer yang Kuat: Xi mengawasi modernisasi besar-besaran Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), dengan tujuan menciptakan kekuatan militer yang mampu bersaing dengan Amerika Serikat dan memproyeksikan kekuatan Tiongkok secara global.

Pengelolaan Ekonomi dan Hukum

Xi Jinping mengelola ekonomi Tiongkok dengan pendekatan yang sangat terpusat.

  • Ekonomi Berbasis Inovasi: Tiongkok berinvestasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan, khususnya di sektor teknologi tinggi seperti kecerdasan buatan (AI), robotik, dan kendaraan listrik. Hal ini bertujuan untuk mengubah Tiongkok dari "pabrik dunia" menjadi pemimpin inovasi global.

  • Reformasi BUMN: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya tidak efisien direformasi untuk menjadi lebih kompetitif dan menguntungkan.

  • Sistem Hukum: Di bawah Xi, hukum digunakan sebagai alat untuk mengkonsolidasikan kekuasaan partai. Kampanye anti-korupsi, misalnya, seringkali dikritik sebagai cara untuk menyingkirkan lawan politik. Sistem hukum juga diberlakukan untuk mengontrol disinformasi dan membatasi media.

Secara keseluruhan, kepemimpinan Xi Jinping ditandai dengan pusat kekuasaan yang kuat, visi jangka panjang yang ambisius, dan pendekatan tegas baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini telah membawa Tiongkok pada kemajuan ekonomi dan pengaruh global yang signifikan, meskipun dengan kritik dari berbagai pihak, terutama terkait isu hak asasi manusia dan kebebasan sipil.

ANDAIKAN SEMUA PEMIMPIN INDONESIA SEPERTI XI JINPING....

Share:

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA

Total Tayangan Halaman

Translate

PETA

JAM

TANGGAL

BTemplates.com

SILAHKAN CARI DISINI

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

INDONESIA (6) VS CHINA TAIPE (0)

INDONESIA (6) VS CHINA TAIPE (0)   Pada tanggal 5 September 2025, Tim Nasional Indonesia berhadapan dengan Chinese Taipei dalam sebuah laga ...

Pengikut

Popular Posts

Blog Archive