ILMU TEKNIK DAN HOT NEWS

adsense

Minggu, 07 September 2025

TUTORIAL MEMBUAT SEBUAH PRODUK DENGAN MASTERCAM HINGGA KE MESIN CNC

TUTORIAL MEMBUAT SEBUAH PRODUK DENGAN MASTERCAM HINGGA KE MESIN CNC


Panduan lengkap mengenai proses kerja menggunakan Mastercam hingga produk selesai diproduksi dengan mesin CNC. Proses ini terdiri dari beberapa tahap, mulai dari desain hingga eksekusi di mesin.


1. Membuat Gambar (Desain) di Mastercam

Proses pertama adalah membuat gambar 2D atau 3D dari produk yang akan dibuat. Mastercam memiliki fitur CAD (Computer-Aided Design) yang powerful untuk menggambar.

  • Untuk Gambar 2D: Gunakan fungsi Wireframe untuk menggambar garis, busur, dan lingkaran. Anda bisa menggunakan alat seperti Line, Circle, Arc, Rectangle, dan Fillet.

  • Untuk Gambar 3D: Gunakan fungsi Solids atau Surfaces. Anda bisa membuat benda padat (solids) dari sketsa 2D dengan perintah seperti Extrude (menarik) atau Revolve (memutar). Untuk bentuk yang lebih kompleks, gunakan Surfaces.

Pastikan gambar yang Anda buat sudah sesuai dengan ukuran dan toleransi yang diinginkan. Setelah selesai, simpan file gambar Anda dengan format Mastercam (.MCX, .MCAM).

2. Membuat Program (CAM) di Mastercam

Setelah gambar selesai, langkah selanjutnya adalah mengubah gambar menjadi kode G-code yang bisa dibaca oleh mesin CNC. Ini adalah bagian dari CAM (Computer-Aided Manufacturing).

  • Pilih Tipe Mesin: Pilih jenis mesin CNC yang akan Anda gunakan (misalnya, Mill untuk mesin frais atau Lathe untuk mesin bubut) dari menu Machine.

  • Tentukan Benda Kerja (Stock Setup): Tentukan ukuran dan bentuk material awal yang akan diolah. Ini penting agar program Mastercam tahu batas material dan bisa menghitung jalur pahat dengan tepat. Anda bisa menentukan bentuk kotak atau silinder.

  • Tentukan Titik Nol (Work Coordinate System): Atur titik nol (Origin) pada benda kerja. Titik ini akan menjadi referensi bagi mesin CNC. Biasanya diletakkan di sudut benda kerja atau di pusatnya.

  • Pilih Toolpath (Jalur Pahat): Pilih strategi pemotongan yang sesuai.

    • Untuk 2D: Gunakan Contour (pemotongan kontur), Pocket (pembuatan kantung), atau Drill (pengeboran).

    • Untuk 3D: Gunakan Surface Rough (pemotongan kasar) dan Surface Finish (pemotongan halus) dengan berbagai strategi seperti Parallel, Scallop, atau Pencil.

  • Verifikasi Program: Setelah membuat semua toolpath, gunakan fitur Verify untuk mensimulasikan proses pemotongan. Ini memungkinkan Anda melihat apakah ada tabrakan, kesalahan, atau bagian yang tidak terpotong.

  • Post-Processing: Terakhir, gunakan fungsi Post untuk mengubah toolpath menjadi G-code yang spesifik untuk mesin CNC Anda. Setiap mesin memiliki "Post" prosesor yang berbeda, jadi pastikan Anda memilih yang benar. Simpan file G-code ini (biasanya berekstensi .NC atau .TXT).

3. Memindahkan Program ke Mesin CNC

Setelah G-code selesai dibuat, Anda perlu memindahkannya ke mesin CNC.

  • Menggunakan Flashdisk: Cara paling umum adalah dengan menyimpan file G-code (.NC) ke dalam flashdisk atau USB drive.

  • Memindahkan ke Mesin: Pasang flashdisk ke port USB yang ada di kontrol panel mesin CNC. Ikuti petunjuk di layar mesin untuk "Load" atau "Open" program dari flashdisk tersebut.

4. Setting Mesin dan Benda Kerja

Ini adalah langkah paling krusial sebelum menjalankan program. Kesalahan di tahap ini dapat menyebabkan kecelakaan.

  • Menyiapkan Mesin: Pastikan mesin CNC dalam kondisi bersih dan terlumasi dengan baik. Periksa apakah pahat sudah terpasang dengan benar di spindle atau tool holder.

  • Memasang Benda Kerja: Klem material benda kerja ke meja mesin dengan kuat menggunakan ragum atau jig. Pastikan material tidak bergerak selama proses pemotongan.

  • Setting Titik Nol (Zero Point): Gunakan alat bantu seperti Edge Finder atau sensor sentuh (probe) untuk menentukan titik nol (X0, Y0, Z0) pada benda kerja. Masukkan koordinat ini ke dalam sistem kontrol mesin.

  • Setting Panjang Pahat (Tool Length Offset): Ukur panjang setiap pahat yang akan digunakan dan masukkan nilai offset-nya ke dalam sistem kontrol. Ini memastikan mesin tahu seberapa dalam pahat harus memotong.

5. Menjalankan Program dan Proses Pemesinan

Setelah semua setup selesai, Anda siap untuk memulai pemesinan.

  • Pilih Program: Pilih program G-code yang sudah Anda transfer dari Mastercam.

  • Mulai Program: Tekan tombol Start atau Cycle Start. Mesin akan mulai bergerak sesuai dengan instruksi yang ada di G-code.

  • Pemantauan: Selama proses berjalan, pantau terus mesin. Perhatikan apakah ada suara yang tidak biasa, getaran, atau asap. Ini bisa menjadi tanda masalah. Pastikan cairan pendingin (coolant) mengalir dengan baik.

  • Pemberhentian Program: Jika ada masalah, segera tekan tombol Feed Hold untuk menghentikan pergerakan pahat, atau tombol Emergency Stop jika situasinya darurat.

  • Program Berakhir: Mesin akan berhenti secara otomatis setelah program selesai dieksekusi. Pahat akan kembali ke posisi aman, dan spindle akan berhenti berputar.

Setelah program selesai, Anda bisa membuka klem, mengambil benda kerja, dan melakukan pemeriksaan akhir terhadap produk yang telah dihasilkan.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA

Total Tayangan Halaman

Translate

PETA

JAM

TANGGAL

BTemplates.com

GEMINI AI

SILAHKAN CARI DISINI

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Unggulan

GAJI LAMA VS GAJI BARU ANGGOTA DPR RI

GAJI LAMA VS GAJI BARU ANGGOTA DPR RI  Berdasarkan penelusuran dari berbagai media nasional dan sumber resmi, berikut adalah perincian menge...

Pengikut

Popular Posts

Blog Archive