DEMO BESAR AKAN TERJADI LAGI...??

DEMO BESAR AKAN TERJADI LAGI...?? 

Berdasarkan laporan dari berbagai media nasional dan media sosial, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memang memberikan peringatan keras kepada DPR dan pemerintah terkait kemungkinan akan ada demonstrasi besar-besaran lagi. Ancaman ini muncul sebagai respons atas janji-janji yang dianggap belum dipenuhi.

Tuntutan Utama BEM SI

Aksi demonstrasi yang digelar BEM SI di depan Gedung DPR RI beberapa waktu lalu tidak hanya berisi satu tuntutan, melainkan sebuah seruan yang lebih luas dengan tajuk "Selamatkan Indonesia." Tuntutan-tuntutan tersebut, yang juga viral di media sosial, mencakup beberapa poin penting, di antaranya:

• Pengesahan RUU Perampasan Aset: Ini menjadi salah satu tuntutan utama. Mahasiswa mendesak DPR untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang ini sebagai langkah serius dalam memberantas korupsi dan memiskinkan para koruptor.

• Reformasi Total Polri dan DPR: BEM SI menuntut pembersihan institusi kepolisian dan DPR dari praktik-praktik yang tidak berpihak pada rakyat, termasuk menghentikan gaya hidup mewah pejabat di tengah penderitaan masyarakat.

• Investigasi Dugaan Makar: Pasca-pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut adanya indikasi makar dalam demonstrasi, BEM SI menuntut DPR untuk membentuk tim investigasi guna mengusut pernyataan tersebut.

• Peningkatan Kesejahteraan Rakyat: Tuntutan-tuntutan lain mencakup isu-isu kesejahteraan seperti tunjangan DPR yang dianggap terlalu tinggi dan perlunya reformasi perpajakan yang lebih adil.

Peringatan Aksi Lanjutan

Koordinator Pusat BEM SI, Muzammil Ihsan, menegaskan bahwa mahasiswa akan terus mengawal tuntutan-tuntutan tersebut. Jika tuntutan tidak diindahkan atau ada janji yang diingkari oleh pihak legislatif dan eksekutif, BEM SI tidak akan ragu untuk kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar.

Di sisi lain, perwakilan mahasiswa telah melakukan audiensi dengan pimpinan DPR dan Mensesneg. Mereka menyampaikan aspirasi tersebut secara langsung. Meskipun mendapat tanggapan yang cukup baik dan janji untuk menampung masukan, BEM SI tetap bersikap waspada dan siap mengawal setiap perkembangan. Hal ini terlihat dari pernyataan mereka yang menyebutkan bahwa aksi damai akan berlanjut dengan berbagai cara, termasuk aksi teatrikal seperti menabur bunga di depan gedung DPR, untuk menunjukkan kekecewaan mereka.

Aksi mahasiswa ini juga mendapatkan perhatian di media sosial dengan tagar seperti #SelamatkanIndonesia yang menjadi viral. Hal ini menunjukkan bahwa isu-isu yang diangkat BEM SI resonate dengan banyak orang di luar lingkungan mahasiswa.