ILMU TEKNIK DAN HOT NEWS

adsense

Minggu, 07 September 2025

Daftar Lengkap Presiden Indonesia (dari awal sampai sekarang)

 Daftar Lengkap Presiden Indonesia

Berikut adalah daftar presiden Indonesia dari awal kemerdekaan hingga sekarang, dengan rincian mengenai kabinet, situasi, visi, hubungan internasional, dan penghargaan.

1. Soekarno

  • Periode: 1945–1967

  • Kabinet & Menteri: Selama menjabat, Soekarno memimpin beberapa kabinet. Contohnya, Kabinet Presidensial (1945) yang terdiri dari 21 menteri, Kabinet Kerja I (1959-1960) dengan 33 menteri, dan Kabinet Dwikora I (1964-1966) dengan 110 menteri. Jumlah menteri bervariasi karena dinamika politik saat itu.

  • Situasi & Kondisi: Masa kepemimpinannya ditandai dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan, pembentukan dasar negara, dan dinamika politik yang sangat kompleks. Ia juga menghadapi berbagai pemberontakan di dalam negeri.

  • Visi & Misi: Visi utamanya adalah membangun bangsa yang merdeka dan berdaulat. Misinya meliputi tiga pilar utama: politik (Nasionalisme), agama (Agama), dan komunisme (Komunisme) yang dikenal sebagai Nasakom.

  • Hubungan dengan Luar Negeri: Menerapkan politik luar negeri "Bebas-Aktif". Peran pentingnya terlihat pada Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 di Bandung yang mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemimpin negara-negara berkembang.

  • Penghargaan Tertinggi: Lenin Peace Prize (Uni Soviet, 1960)

2. Soeharto

  • Periode: 1967–1998

  • Kabinet & Menteri: Memimpin tujuh kabinet yang dikenal sebagai Kabinet Pembangunan. Jumlah menteri bervariasi, misalnya Kabinet Pembangunan I (1968-1973) memiliki 24 menteri, dan Kabinet Pembangunan VII (1998) memiliki 36 menteri.

  • Situasi & Kondisi: Dikenal sebagai era Orde Baru, masa kepemimpinannya berfokus pada pembangunan ekonomi dan stabilitas politik. Namun, masa ini juga dikritik karena kuatnya militer dan sentralisasi kekuasaan.

  • Visi & Misi: Visi utamanya adalah stabilitas politik dan pembangunan ekonomi. Misinya berfokus pada pembangunan nasional melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan mendorong swasembada pangan.

  • Hubungan dengan Luar Negeri: Berusaha memulihkan hubungan dengan negara-negara Barat dan bergabung kembali dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Indonesia menjadi salah satu pendiri ASEAN dan aktif dalam Gerakan Non-Blok.

  • Penghargaan Tertinggi: Grand Cordon of the Supreme Order of the Chrysanthemum (Jepang, 1968).

3. B.J. Habibie

  • Periode: 1998–1999

  • Kabinet & Menteri: Memimpin Kabinet Reformasi Pembangunan dengan 36 menteri.

  • Situasi & Kondisi: Menghadapi krisis ekonomi dan politik pasca-runtuhnya Orde Baru. Ia berfokus pada reformasi dan transisi menuju demokrasi.

  • Visi & Misi: Visi utamanya adalah melakukan reformasi di berbagai bidang. Misinya adalah meletakkan dasar-dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis, termasuk penyelenggaraan pemilu yang bebas.

  • Hubungan dengan Luar Negeri: Berupaya memulihkan citra Indonesia di mata internasional, terutama dalam hal hak asasi manusia dan demokrasi. Mengambil kebijakan untuk mengadakan jajak pendapat di Timor Timur.

  • Penghargaan Tertinggi: Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany (Jerman, 1990) dan Theodore Von Karman Award (ICAS, 1992).

4. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

  • Periode: 1999–2001

  • Kabinet & Menteri: Memimpin Kabinet Persatuan Nasional dengan 34 menteri.

  • Situasi & Kondisi: Masa kepemimpinannya penuh gejolak politik dan konflik di daerah, serta upaya rekonsiliasi nasional. Gus Dur berupaya membangun demokrasi dan pluralisme.

  • Visi & Misi: Visi utamanya adalah menciptakan demokrasi yang stabil dan adil, serta menghargai pluralisme. Misinya meliputi pemberantasan korupsi dan perlindungan hak-hak minoritas.

  • Hubungan dengan Luar Negeri: Mengembalikan citra Indonesia di mata dunia. Ia melakukan banyak kunjungan ke luar negeri untuk mencari dukungan internasional dan menjalin hubungan baik dengan berbagai negara.

  • Penghargaan Tertinggi: Ramon Magsaysay Award for Community Leadership (Filipina, 1991).

5. Megawati Soekarnoputri

  • Periode: 2001–2004

  • Kabinet & Menteri: Memimpin Kabinet Gotong Royong dengan 30 menteri.

  • Situasi & Kondisi: Menghadapi tantangan ekonomi dan ancaman terorisme. Pemerintahannya fokus pada konsolidasi demokrasi dan stabilitas ekonomi.

  • Visi & Misi: Visi utamanya adalah mengedepankan demokrasi dan penegakan hukum. Misinya adalah melanjutkan reformasi dan memulihkan kondisi ekonomi pasca-krisis.

  • Hubungan dengan Luar Negeri: Megawati aktif dalam diplomasi internasional untuk menjalin kerjasama ekonomi dan keamanan. Ia juga vokal dalam isu-isu global di forum PBB.

  • Penghargaan Tertinggi: AFEO Distinguished Honorary Patron (AFEO, 2023), sebagai pengakuan atas jasa-jasanya terhadap profesi keinsinyuran.

6. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

  • Periode: 2004–2014

  • Kabinet & Menteri: Memimpin dua kabinet: Kabinet Indonesia Bersatu I (34 menteri) dan Kabinet Indonesia Bersatu II (38 menteri).

  • Situasi & Kondisi: Dikenal sebagai era demokrasi yang matang, dengan transisi pemerintahan yang stabil dan penanganan bencana alam besar seperti Tsunami Aceh.

  • Visi & Misi: Visi utamanya adalah mewujudkan Indonesia yang aman, adil, demokratis, dan sejahtera. Misinya berfokus pada peningkatan ekonomi, penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi.

  • Hubungan dengan Luar Negeri: Menerapkan diplomasi "soft power" dan berperan aktif dalam organisasi internasional, seperti PBB dan G20. SBY dikenal sebagai pemimpin yang pro-perdamaian dan mediator konflik regional.

  • Penghargaan Tertinggi: World Statesman Award (Appeal of Conscience Foundation, 2013).

7. Joko Widodo (Jokowi)

  • Periode: 2014–2024

  • Kabinet & Menteri: Memimpin dua kabinet: Kabinet Kerja (34 menteri) dan Kabinet Indonesia Maju (38 menteri).

  • Situasi & Kondisi: Masa kepemimpinannya berfokus pada pembangunan infrastruktur, pemerataan ekonomi, dan penanganan pandemi COVID-
    .

  • Visi & Misi: Visi utamanya adalah membangun Indonesia yang maju dan mandiri. Misinya berfokus pada pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, dan hilirisasi industri.

  • Hubungan dengan Luar Negeri: Menerapkan diplomasi ekonomi dan berfokus pada kerja sama investasi. Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 dan aktif dalam memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang.

  • Penghargaan Tertinggi: Grand Collar of the Order of the State of Palestine (Palestina, 2018), sebagai pengakuan atas dukungan kuat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.

    8. Prabowo Subianto (Terpilih)

    • Periode: 2024–2029

    • Kabinet & Menteri: Kabinet yang akan dibentuk adalah Kabinet Merah Putih. Jumlah menteri direncanakan mencapai 40-an orang, dengan penambahan kementerian baru seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

    • Situasi & Kondisi: Memulai masa kepemimpinan dengan fokus pada transisi yang mulus dari pemerintahan sebelumnya. Tantangan utama adalah menjaga stabilitas ekonomi global dan nasional, serta melanjutkan program strategis seperti hilirisasi.

    • Visi & Misi: Visi utamanya adalah "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045". Misinya berfokus pada pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan pertahanan yang kuat.

    • Hubungan dengan Luar Negeri: Diprediksi akan melanjutkan politik luar negeri bebas aktif dengan penekanan pada peningkatan kerja sama ekonomi, pertahanan, dan hubungan bilateral dengan negara-negara strategis, termasuk Tiongkok dan Amerika Serikat.

    • Penghargaan Tertinggi: Informasi penghargaan internasional tertinggi belum tersedia pada saat ini.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA

Total Tayangan Halaman

Translate

PETA

JAM

TANGGAL

BTemplates.com

GEMINI AI

SILAHKAN CARI DISINI

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Unggulan

DASAR BELA DIRI

 DASAR BELA DIRI Berlatih bela diri untuk pertahanan diri memang sangat penting. Berikut adalah tutorial bela diri yang fokus pada efektivit...

Pengikut

Popular Posts

Blog Archive