Rencana Anggaran Perkiraan Presiden Prabowo Tahun 2026
Total Anggaran Perkiraan: Rp3.400 Triliun
1. Sektor Pendidikan: Anggaran Naik Signifikan
Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menaikkan anggaran pendidikan secara signifikan, melebihi alokasi wajib 20% dari APBN, untuk mendukung program-program kunci.
Total Anggaran Pendidikan: Rp750 Triliun (±22% dari total APBN)
Program Utama:
Makan Siang dan Susu Gratis: Rp250 Triliun
Tujuan: Mencegah stunting, meningkatkan gizi anak, dan mendukung fokus belajar. Program ini diperkirakan akan mencakup siswa PAUD, SD, SMP, SMA, dan sekolah pesantren.
Peningkatan Kualitas Guru dan Tenaga Pendidik: Rp150 Triliun
Tujuan: Memberikan pelatihan, sertifikasi, dan insentif yang lebih baik bagi guru, termasuk para guru honorer.
Pembangunan dan Renovasi Fasilitas Pendidikan: Rp100 Triliun
Tujuan: Memperbaiki sekolah-sekolah yang rusak dan membangun fasilitas baru di daerah terpencil.
Beasiswa dan Bantuan Pendidikan: Rp50 Triliun
Tujuan: Memperluas akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
2. Sektor Pertahanan dan Keamanan
Prabowo akan memprioritaskan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan kesejahteraan prajurit.
Total Anggaran Pertahanan: Rp370 Triliun (±11% dari total APBN)
Program Utama:
Modernisasi Alutsista: Rp250 Triliun
Tujuan: Pembelian pesawat tempur, kapal selam, dan teknologi pertahanan canggih lainnya untuk memperkuat kedaulatan negara.
Peningkatan Kesejahteraan Prajurit dan Purnawirawan: Rp120 Triliun
Tujuan: Menaikkan gaji, tunjangan, dan fasilitas perumahan untuk prajurit aktif dan pensiunan.
3. Sektor Kesehatan
Anggaran kesehatan akan diprioritaskan untuk pemenuhan gizi masyarakat dan layanan kesehatan dasar.
Total Anggaran Kesehatan: Rp160 Triliun (±4,7% dari total APBN)
Program Utama:
Penguatan Layanan Posyandu: Rp40 Triliun
Tujuan: Mengembangkan layanan Posyandu untuk deteksi dini masalah gizi dan kesehatan ibu dan anak.
Pembangunan Rumah Sakit dan Puskesmas: Rp50 Triliun
Tujuan: Membangun fasilitas kesehatan yang lebih baik, terutama di luar Jawa.
4. Sektor Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada konektivitas antar-daerah dan proyek strategis nasional.
Total Anggaran Infrastruktur: Rp240 Triliun (±7% dari total APBN)
Program Utama:
Pembangunan Jalan Tol dan Jalan Non-Tol: Rp100 Triliun
Tujuan: Menghubungkan daerah-daerah terpencil dan memperlancar mobilitas barang dan jasa.
Pembangunan Infrastruktur Digital: Rp50 Triliun
Tujuan: Memperluas jaringan internet ke seluruh wilayah Indonesia.
5. Sektor Ekonomi dan Pertanian
Program ekonomi akan difokuskan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Total Anggaran Ekonomi: Rp180 Triliun (±5,3% dari total APBN)
Program Utama:
Intensifikasi Pertanian dan Irigasi: Rp80 Triliun
Tujuan: Meningkatkan produktivitas petani melalui bantuan alat pertanian dan perbaikan sistem irigasi.
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan UMKM: Rp50 Triliun
Tujuan: Memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha kecil dan mikro.
Catatan: Sisa anggaran sebesar ±Rp1.700 Triliun akan dialokasikan untuk pembayaran utang, dana transfer ke daerah, belanja kementerian/lembaga lainnya, dan dana darurat.
0 comments:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA