Profil dan Kiprah Arif Budimanta

 Profil dan Kiprah Arif Budimanta, Ekonom dan Politisi Indonesia

Jakarta – Dunia ekonomi dan politik Indonesia berduka atas wafatnya Dr. Ir. Arif Budimanta, M.Sc. pada Sabtu, 6 September 2025, dalam usia 57 tahun. Dikenal luas sebagai seorang ekonom, politisi, dan akademisi, almarhum memiliki rekam jejak yang panjang dalam pengabdiannya kepada negara.

Latar Belakang dan Pendidikan Arif Budimanta lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 15 Maret 1968. Ia menempuh pendidikan tinggi di bidang pertanian, lulus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1990. Ia kemudian melanjutkan studi magister dan doktoral di Universitas Indonesia, dengan konsentrasi pada bidang ekonomi. Pendidikan yang ditempuhnya ini membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang isu-isu ekonomi, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan.

Kiprah di Bidang Ekonomi dan Pemerintahan Kiprahnya di bidang ekonomi dimulai dengan peran sebagai Senior Advisor Menteri Keuangan pada tahun 2014-2016. Ia juga menjabat sebagai Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dari tahun 2014-2019.

Salah satu jabatan pentingnya adalah sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) pada periode 2016-2020. Di bawah kepemimpinannya, KEIN berhasil menyusun peta jalan (roadmap) perekonomian Indonesia hingga tahun 2045. Ia juga aktif mempromosikan konsep "Ekonomi Pancasila" sebagai solusi untuk mengurangi ketimpangan dan mencapai kesejahteraan rakyat.

Pada periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Arif Budimanta dipercaya sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi (2019-2024), di mana ia memberikan masukan-masukan strategis terkait kebijakan ekonomi negara. Ia juga dikenal sebagai penulis buku, dengan karyanya yang paling terkenal berjudul "Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran".

Perjalanan di Dunia Politik Selain kiprahnya di pemerintahan dan dunia akademis, Arif Budimanta juga aktif di kancah politik. Ia merupakan politisi senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi PDI-P pada periode 2009-2014, mewakili daerah pemilihan Jawa Barat III.

Di luar pemerintahan dan politik, ia juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah, menunjukkan dedikasinya pada berbagai sektor.

Penghormatan dari Media Nasional dan Internasional Wafatnya Arif Budimanta menjadi sorotan media nasional seperti Kompas, Antara, dan DetikNews yang memberitakan kepergiannya dan mengenang kiprahnya. Mereka menyoroti kontribusinya sebagai ekonom, politisi, dan penasihat presiden. Banyak pihak, termasuk tokoh-tokoh penting di Indonesia, menyampaikan duka cita atas kepergiannya, mengenangnya sebagai sosok yang berdedikasi dan penuh integritas dalam memajukan ekonomi bangsa.

Meskipun berita ini didominasi oleh media nasional Indonesia, jejaknya dalam perumusan kebijakan ekonomi dan kontribusi akademisnya juga dikenal di kalangan forum-forum internasional yang membahas isu pembangunan dan ekonomi.