Peran dan Fungsi Asosiasi Kucing
Asosiasi kucing nasional dan internasional seperti Indonesian Cat Association (ICA), The International Cat Association (TICA), dan Cat Fanciers' Association (CFA) berperan penting dalam dunia perkucingan. Mereka tidak hanya menjadi wadah bagi para pencinta kucing, tetapi juga memiliki misi utama untuk:
Menjaga kemurnian ras kucing: Mereka menetapkan standar ras yang diakui secara global dan mengeluarkan sertifikat silsilah (pedigree) untuk memastikan keturunan kucing ras terjaga.
Meningkatkan kesejahteraan kucing: Asosiasi ini mendorong praktik pembiakan yang etis dan bertanggung jawab. Mereka juga memberikan edukasi kepada para pemilik dan peternak tentang perawatan, kesehatan, dan genetika kucing.
Mempromosikan hobi kucing: Melalui berbagai acara, mereka membantu mengenalkan berbagai ras kucing kepada masyarakat luas dan mendorong hubungan persahabatan antar pencinta kucing.
Program dan Bantuan Tahunan
Asosiasi kucing memiliki program rutin setiap tahunnya, antara lain:
Kontes Kucing (Cat Show): Ini adalah salah satu kegiatan paling populer. Kontes ini dibagi menjadi beberapa kategori, seperti International Cat Show, National Cat Show, dan Fun Cat Show. Tujuannya adalah untuk menilai kucing berdasarkan standar ras, anatomi, dan karakternya.
Pelatihan dan Seminar: Asosiasi secara berkala mengadakan pelatihan dasar, pelatihan grooming, dan seminar untuk meningkatkan pengetahuan anggotanya tentang cara merawat, membiakkan, dan menjaga kesehatan kucing.
Bantuan dan Donasi: Beberapa asosiasi atau komunitas di bawahnya juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti penggalangan dana dan pembagian makanan untuk kucing jalanan atau tempat penampungan (shelter).
Peraturan yang Dibuat
Untuk menjaga standar dan etika, asosiasi kucing membuat sejumlah peraturan yang harus dipatuhi, terutama oleh para peternak (breeder). Beberapa peraturan penting tersebut meliputi:
Kesehatan dan Vaksinasi: Kucing harus dalam kondisi sehat saat didaftarkan dan memiliki riwayat vaksinasi yang lengkap dan teratur.
Usia Pembiakan: Ada aturan ketat mengenai usia minimal kucing betina untuk dikawinkan (biasanya tidak boleh di bawah sembilan bulan). Kucing betina juga tidak boleh hamil lebih dari dua kali dalam 12 bulan.
Pemasangan Microchip: Beberapa asosiasi, seperti Indonesian Cat Council, mewajibkan pemasangan microchip pada kucing ras bersertifikat untuk memastikan keaslian silsilahnya.
Aturan Cattery: Tempat pembiakan kucing (cattery) wajib menjaga kebersihan dan lingkungan yang sesuai untuk kucing.
Secara keseluruhan, asosiasi-asosiasi ini berusaha menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi kucing dan komunitasnya, baik itu ras murni maupun kucing domestik.
0 comments:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA