ZAMAN SEKARANG : HARTA DAN TAHTA

Mengenai pandangan bahwa harta dan jabatan menjadi sangat penting di era modern, serta bagaimana keduanya bisa mempermudah berbagai urusan. Fenomena ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, baik secara sosiologis, ekonomi, maupun etika.

Peran Harta dan Jabatan di Era Modern

Di zaman sekarang, harta dan jabatan sering kali dianggap sebagai pilar utama kehidupan yang sukses. Keduanya menjadi simbol status sosial, kekuatan, dan pengaruh. Masyarakat cenderung menghormati orang yang memiliki kekayaan dan posisi tinggi, karena dianggap telah mencapai "puncak" kesuksesan. Persepsi ini tidak muncul begitu saja, melainkan didorong oleh beberapa faktor:

• Sistem Ekonomi Kapitalis: Dalam sistem ini, uang adalah segalanya. Uang menjadi alat tukar untuk memenuhi semua kebutuhan, dari yang paling dasar seperti makanan dan tempat tinggal, hingga yang mewah seperti pendidikan berkualitas dan layanan kesehatan terbaik. Semakin banyak uang, semakin besar pilihan dan kesempatan yang dimiliki seseorang.

• Media Sosial: Platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok kerap menampilkan gaya hidup mewah dan glamor. Hal ini secara tidak langsung menciptakan standar baru tentang kebahagiaan dan kesuksesan yang diukur dari kepemilikan materi dan pencapaian karier.

• Akses dan Koneksi: Jabatan memberikan kekuasaan dan jaringan (networking) yang tidak dimiliki oleh orang biasa. Jabatan tinggi membuka pintu ke lingkaran elite, mempermudah akses ke informasi penting, dan menciptakan koneksi yang bisa digunakan untuk mempermudah urusan pribadi maupun bisnis.

Bagaimana Harta dan Jabatan Mempermudah Urusan

Secara praktis, memiliki harta dan jabatan memang sangat efektif untuk menyelesaikan berbagai masalah dan mencapai tujuan. Berikut adalah beberapa contoh spesifik:

• Kemudahan dalam Hukum dan Birokrasi: Di beberapa kasus, orang yang memiliki harta dan jabatan dapat "melicinkan" urusan birokrasi yang rumit atau bahkan menghindari masalah hukum. Dengan kekayaan, mereka dapat menyewa pengacara terbaik atau memberikan "uang pelicin" untuk mempercepat proses.

• Akses ke Layanan Terbaik: Dengan uang, seseorang bisa mendapatkan layanan yang lebih cepat dan berkualitas tinggi, seperti perawatan medis di rumah sakit swasta eksklusif, pendidikan di universitas ternama, atau layanan konsultasi profesional yang mahal.

• Kekuasaan untuk Membentuk Opini: Orang yang berkuasa dan kaya memiliki platform untuk memengaruhi opini publik, baik melalui media yang mereka miliki atau dengan mendanai kampanye tertentu. Hal ini bisa digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok mereka.

• Kesempatan Bisnis: Jabatan tinggi dapat membuka peluang bisnis baru yang tidak tersedia bagi orang lain. Misalnya, seorang pejabat pemerintah bisa mempermudah perizinan proyek besar atau memberikan kontrak kepada perusahaan yang terafiliasi dengannya.

Sisi Gelap Harta dan Jabatan

Meskipun terlihat menguntungkan, mengejar harta dan jabatan secara berlebihan juga memiliki sisi gelap yang berbahaya.

• Penyalahgunaan Kekuasaan: Harta dan jabatan bisa menjadi sumber godaan untuk melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Banyak kasus di media yang menunjukkan bagaimana pejabat menggunakan wewenangnya untuk memperkaya diri dan kelompoknya.

• Hilangnya Nilai Moral: Fokus yang berlebihan pada materi sering kali mengikis nilai-nilai moral seperti kejujuran, integritas, dan empati. Orang bisa menjadi egois dan tidak peduli terhadap kesulitan orang lain karena mereka hanya memikirkan keuntungan pribadi.

• Ancaman Keadilan: Fenomena "uang berbicara" dapat merusak sistem keadilan. Di mana orang kaya bisa "membeli" putusan hukum, sementara orang miskin sering kali tidak mendapatkan keadilan yang setara.

Secara keseluruhan, pandangan bahwa harta dan jabatan adalah segalanya dan dapat mempermudah semua urusan memang memiliki dasar yang kuat dalam kenyataan sosial dan ekonomi saat ini. Namun, penting untuk diingat bahwa keduanya hanyalah alat, dan nilainya sangat bergantung pada bagaimana seseorang menggunakannya. Penggunaan yang bijaksana dapat membawa manfaat besar bagi banyak orang, tetapi penyalahgunaan dapat merusak diri sendiri dan tatanan masyarakat.