Beberapa hacker yang paling terkenal dan ditakuti di dunia. Perlu diingat bahwa banyak dari mereka telah mengubah hidupnya menjadi konsultan keamanan siber atau bekerja di bidang teknologi.
Kevin Mitnick
Kevin Mitnick adalah salah satu nama yang paling melegenda dalam sejarah peretasan. Pada tahun 1990-an, ia menjadi buronan paling dicari oleh FBI. Mitnick terkenal karena berhasil meretas sistem keamanan perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, Nokia, dan Motorola. Ia juga dikenal karena menggunakan social engineering
—seni memanipulasi orang untuk mendapatkan informasi rahasia—sebagai metode utamanya. Setelah ditangkap dan menjalani hukuman penjara, Mitnick beralih profesi menjadi konsultan keamanan siber dan penulis, membagikan pengalamannya untuk membantu perusahaan-perusahaan lain melindungi diri.
Adrian Lamo
Dikenal dengan julukan "The Homeless Hacker", Adrian Lamo terkenal karena melakukan peretasan dari tempat umum seperti kafe internet dan perpustakaan. Ia berhasil meretas beberapa organisasi besar, termasuk The New York Times dan Microsoft. Lamo menjadi sorotan global ketika ia melaporkan Chelsea Manning, seorang tentara yang membocorkan ratusan ribu dokumen rahasia pemerintah AS ke WikiLeaks. Lamo meninggal pada tahun 2018.
Gary McKinnon
Gary McKinnon, seorang peretas asal Inggris, melakukan peretasan militer terbesar sepanjang sejarah. Ia berhasil menembus hampir 100 komputer milik NASA dan Departemen Pertahanan AS pada tahun 2002. McKinnon mengklaim bahwa ia hanya mencari informasi tentang UFO dan teknologi energi bebas. Meskipun menghadapi tuntutan ekstradisi ke AS, ia akhirnya dibebaskan dari dakwaan setelah pertarungan hukum yang panjang dan kini tinggal di Inggris.
Jonathan James
Jonathan James, dengan nama samaran "comrade", adalah peretas di bawah umur pertama yang dipenjara di Amerika Serikat karena kejahatan siber. Pada usia 15 tahun, ia berhasil meretas sistem Defense Threat Reduction Agency, sebuah divisi dari Departemen Pertahanan AS. Aksi yang paling terkenal adalah ketika ia menyusup ke komputer NASA dan mencuri perangkat lunak senilai $1,7 juta.
Albert Gonzalez
Albert Gonzalez adalah peretas yang bertanggung jawab atas salah satu kasus pencurian data kartu kredit terbesar dalam sejarah. Ia mencuri data dari lebih dari 170 juta kartu kredit dan ATM dari perusahaan-perusahaan besar. Ia bekerja sebagai informan untuk Secret Service AS, membantu mendakwa puluhan anggota grup peretas lainnya, sebelum akhirnya ia sendiri dihukum penjara.
Michael Calce
Pada tahun 2000, Michael Calce yang masih seorang siswa SMA di Kanada, melancarkan serangkaian serangan Denial-of-Service
(DDoS) yang dikenal sebagai "Operation MafiaBoy". Serangan ini melumpuhkan beberapa situs web raksasa pada masanya, termasuk Yahoo!, Amazon, dan CNN, menyebabkan kerugian jutaan dolar.
Kevin Poulsen
Kevin Poulsen, yang dikenal dengan nama samaran "Dark Dante", dikenal karena kemampuannya dalam mengambil alih sistem telepon. Aksinya yang paling terkenal adalah ketika ia meretas saluran telepon stasiun radio untuk memastikan dirinya menjadi penelepon ke-102 dan memenangkan sebuah mobil Porsche. Setelah dibebaskan dari penjara, ia menjadi jurnalis dan penulis yang berfokus pada kejahatan siber.
Anonymous
Anonymous adalah kelompok hacktivist
(aktivis peretas) internasional yang terkenal. Kelompok ini tidak memiliki pemimpin atau struktur formal, dan anggotanya sering kali tidak dikenal. Mereka melakukan serangan terhadap pemerintah, perusahaan besar, dan organisasi kontroversial untuk memprotes ketidakadilan. Salah satu aksinya yang paling terkenal adalah “Operation Payback” yang menargetkan situs web yang dianggap melanggar kebebasan internet.
Jeanson James Ancheta
Ancheta adalah peretas pertama yang dipenjara karena membuat dan menyebarkan botnet. Ia mengendalikan ribuan komputer yang terinfeksi oleh virus worm
dan menjual akses ke jaringan botnet tersebut kepada penjahat siber lainnya.
Jim Geovedi
Jim Geovedi adalah seorang ahli keamanan siber asal Indonesia yang terkenal di kancah internasional. Kemampuannya yang paling mengejutkan adalah ketika ia berhasil meretas dan menggeser arah orbit satelit hanya untuk membuktikan adanya kelemahan dalam sistem keamanan. Kini, ia mendirikan perusahaan keamanan siber di London.
0 comments:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA