Kerusuhan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan

Kerusuhan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan

Berdasarkan laporan media, kerusuhan ini bermula dari perselisihan antarsiswa dan dengan cepat meluas, menyebabkan kerusakan parah dan korban luka.

Kronologi Kerusuhan di Kabupaten Yalimo

Kerusuhan ini terjadi di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Selasa, 16 September 2025. Pemicunya diduga adalah perselisihan dan dugaan ujaran kebencian atau rasisme antara siswa di dalam kelas di SMAN 1 Elelim.

• Awal Mula Konflik: Saat proses pembelajaran, seorang siswa berinisial AB diduga mengeluarkan perkataan yang menyinggung temannya. Ucapan ini memicu pemukulan terhadap AB oleh beberapa siswa lain.
  
  

  
  
  

• Upaya Mediasi yang Gagal: Pihak sekolah sempat berupaya melakukan mediasi di ruang guru untuk meredakan ketegangan. Namun, upaya ini tidak berhasil. Sebaliknya, ketegangan meluas dan memicu amarah pelajar lain serta warga yang ikut terprovokasi.

• Kerusuhan Meluas: Keributan tidak lagi hanya terjadi di lingkungan sekolah, melainkan meluas ke luar. Massa yang emosi mulai melakukan aksi anarkis dengan membakar bangunan dan merusak fasilitas umum.

Dampak Kerusuhan

Kerusuhan ini menyebabkan kerugian materiil dan korban luka yang signifikan:

• Korban Luka: Sebanyak 23 orang dilaporkan terluka, termasuk lima personel TNI-Polri yang terkena panah saat berupaya mengamankan situasi. Para korban luka ini dievakuasi dan dirawat di RSUD Elelim, RSUD Wamena, dan RS Bhayangkara Jayapura.

• Kerusakan Bangunan: Massa membakar puluhan bangunan. Tercatat 30 kios dan rumah warga hangus terbakar. Selain itu, enam rumah dinas dan satu mess perwira Polres Yalimo juga dibakar. Bangunan sekolah SMAN 1 Elelim juga mengalami kerusakan.

• Kerusakan Kendaraan: Sebanyak 13 unit sepeda motor dan satu unit mobil operasional milik Satuan Reserse Kriminal Polres Yalimo juga dirusak dan dibakar.

Saat ini, aparat keamanan masih terus berjaga di lokasi untuk mengantisipasi aksi susulan. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Polres Yalimo.