Berdasarkan pencarian terbaru, nama Kompol Anggraini menjadi viral di media sosial karena diduga terlibat dalam kasus perselingkuhan dengan seorang perwira tinggi polisi berinisial Irjen KM. Kasus ini mencuat setelah rincian dari gelar perkara internal Divisi Propam Polri bocor ke publik dan diberitakan oleh beberapa media daring dan kanal YouTube.
Berikut adalah ringkasan detail kasus yang beredar:
Kronologi dan Fakta-fakta yang Beredar
Awal Hubungan (Sejak 2018): Hubungan "spesial" antara Kompol Anggraini dan Irjen KM (yang saat itu masih berpangkat Brigjen) diduga telah terjalin sejak tahun 2018.
Kasus Hak Asuh Anak: Anggraini disebut mulai luluh dan menjalin hubungan lebih dekat dengan Irjen KM setelah sang jenderal membantunya dalam sengketa hak asuh anak. Irjen KM tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menyediakan pengacara dan membantu ketika anak Anggraini dibawa oleh mantan suaminya ke Singapura.
Ajakan Menikah Siri: Pada tahun 2020, Irjen KM dilaporkan pernah mengajak Anggraini untuk menikah siri, namun tawaran ini ditolak oleh Anggraini yang menyatakan hanya ingin menikah secara resmi. Meskipun demikian, komunikasi mesra di antara keduanya tetap berlanjut.
Panggilan Mesra dan Bukti Digital: Keduanya dilaporkan memiliki panggilan mesra seperti "papapz" dan "mamamz." Bukti dari percakapan dan panggilan video yang ditemukan di ponsel Anggraini memperkuat dugaan ini.
Dukungan Finansial: Irjen KM diduga memberikan dukungan finansial kepada Anggraini, termasuk pembelian apartemen atas nama orang lain dan transfer bulanan sebesar Rp50 juta melalui rekening pihak ketiga sejak tahun 2023.
Konfrontasi dengan Istri Sah: Pada akhir tahun 2024, istri sah Irjen KM, Nany Ariany, dilaporkan menemui Anggraini di sebuah pusat perbelanjaan untuk menanyakan langsung hubungan mereka. Anggraini memilih mengelak, meskipun kemudian disebut sebagai "pelakor" dalam pesan WhatsApp.
Gelar Perkara dan Pelanggaran Etik: Sidang etik tertutup telah diadakan di Ruang Rapat Divpropam Polri pada 29 Juli 2025. Para peserta gelar perkara sepakat bahwa ada cukup bukti untuk menjerat Irjen KM dan Kompol Anggraini atas dugaan pelanggaran etik berat, yang dianggap mencoreng integritas moral dan nama baik institusi Polri.
Tindakan Institusi dan Reaksi Publik
Meskipun informasi ini telah bocor dan menjadi viral di media sosial, Polri diharapkan memberikan klarifikasi resmi untuk menjaga kredibilitas institusi. Nama Kompol Anggraini, serta Irjen KM, menjadi trending topik dan memicu kekecewaan publik. Publik menyoroti moralitas pejabat tinggi yang diduga melanggar kode etik, terutama karena pelanggaran ini dianggap merusak kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
Informasi di atas bersumber dari berbagai laporan dan video yang viral di media sosial dan belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak kepolisian. Untuk mendapatkan informasi paling akurat, penting untuk menunggu pernyataan resmi dari Divisi Propam Polri.
0 comments:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA