Demonstrasi di Luar Rumah PM ISRAEL

 Mengenai aksi unjuk rasa yang terjadi di luar kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Yerusalem.

Berikut adalah laporan lengkap yang merangkum poin-poin penting dari demonstrasi tersebut.

Demonstrasi di Luar Rumah PM Benjamin Netanyahu

Pada Rabu malam, 17 September 2025, ratusan orang menggelar demonstrasi besar di luar kediaman resmi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem. Aksi protes ini merupakan bagian dari gelombang demonstrasi yang terus memuncak di seluruh Israel, menuntut tindakan tegas dari pemerintah terkait perang di Gaza dan nasib para sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Tuntutan Utama Para Demonstran

Para pengunjuk rasa, yang mencakup keluarga para sandera, mengekspresikan kemarahan dan frustrasi mereka terhadap kebijakan Netanyahu. Berikut adalah tuntutan-tuntutan utama mereka:

• Pembebasan Sandera: Ini adalah tuntutan paling mendesak. Keluarga sandera khawatir bahwa operasi militer di Kota Gaza akan membahayakan nyawa orang-orang yang mereka cintai. Mereka mendesak Netanyahu untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan menjamin pembebasan semua sandera yang tersisa.

• Pengunduran Diri Netanyahu: Banyak demonstran, termasuk anggota dari berbagai kelompok oposisi, menyerukan agar Netanyahu dan pemerintahannya mundur. Mereka menuduh pemerintah gagal mengelola perang dan menempatkan kepentingan politik di atas keselamatan warga negara.

• Akhiri Perang di Gaza: Beberapa kelompok juga menyerukan diakhirinya perang di Gaza, menyoroti meningkatnya jumlah korban sipil dan krisis kemanusiaan yang memburuk.

Reaksi Pemerintah dan Bentrokan

Aksi protes diwarnai oleh bentrokan antara demonstran dan polisi. Polisi Israel dilaporkan menggunakan kekerasan untuk membubarkan massa, termasuk menggunakan meriam air. Beberapa demonstran ditangkap, dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Pihak Netanyahu sendiri mengecam keras aksi tersebut. Ia menuduh para demonstran sebagai "milisi fasis" yang berada di luar kendali dan mengklaim bahwa mereka mengancam keselamatan dirinya dan keluarganya. Tuduhan ini menambah ketegangan politik di tengah situasi yang sudah panas.

Gelombang demonstrasi ini menunjukkan adanya perpecahan yang mendalam di masyarakat Israel, dengan semakin banyak warga yang kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan Netanyahu dan menuntut perubahan segera.