Berita terkini tentang Palestina hari ini. Laporan ini mencakup situasi di Gaza dan Tepi Barat, serta perkembangan politik dan internasional yang sedang berlangsung.
Serangan Berlanjut dan Korban Jiwa di Gaza
Situasi di Gaza hari ini dilaporkan semakin memburuk dengan serangan intensif dari militer Israel. Menurut laporan media, setidaknya 98 warga Palestina tewas dalam sehari akibat serangan udara dan darat Israel. Serangan ini juga menargetkan fasilitas sipil, termasuk sebuah rumah sakit anak, yang menewaskan 64 orang.
Diperkirakan hampir 65.000 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak Oktober 2023. Serangan yang terus-menerus ini telah membuat wilayah tersebut hampir tidak bisa dihuni, menyebabkan krisis kelaparan dan penyebaran penyakit yang meluas. PBB secara resmi telah menyatakan Gaza mengalami bencana kelaparan.
Pada hari ini, dilaporkan bahwa tentara Israel telah menghancurkan 25 bangunan di Kota Gaza melalui pemboman yang intens. Aksi ini merupakan bagian dari operasi militer darat yang lebih luas yang disebut "Gaza Terbakar" dengan tujuan untuk menguasai wilayah tersebut.
Perkembangan Politik dan Reaksi Internasional
Berbagai negara dan organisasi internasional terus bereaksi terhadap situasi di Palestina. Beberapa perkembangan penting yang terjadi hari ini antara lain:
PBB dan Genosida: Penyelidik PBB kembali menegaskan bahwa Israel jelas-jelas melakukan genosida di Gaza, sebuah pernyataan yang mendapat dukungan dari Sekjen PBB.
Sanksi dan Boikot: Uni Eropa berencana menjatuhkan sanksi dan menangguhkan preferensi dagang untuk Israel. Sementara itu, di dunia olahraga, ada seruan untuk memboikot Israel dari Piala Dunia 2026 jika lolos kualifikasi.
Pengakuan Negara Palestina: Menlu Palestina menyatakan bahwa pengakuan negara Palestina akan menjadi pesan yang jelas untuk Israel. Ada laporan bahwa Inggris berencana mengakui Palestina akhir pekan ini, meskipun Jepang menunda pengakuan tersebut, diduga karena tekanan dari Amerika Serikat.
Situasi di Tepi Barat
Selain Gaza, ketegangan juga meningkat di Tepi Barat. Israel dilaporkan akan membangun 2.749 unit permukiman baru di wilayah pendudukan Tepi Barat. Rencana ini dikecam oleh PBB sebagai pelanggaran hukum internasional dan dapat mengancam solusi dua negara. Tindakan ini juga memicu protes keras dari warga Palestina dan komunitas internasional.
Seorang politikus Spanyol, Perdana Menteri Pedro Sánchez, dilaporkan telah mengumumkan langkah-langkah untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai genosida Israel di Gaza. Di sisi lain, Netanyahu menegaskan tidak akan ada negara Palestina, sementara berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, terus menyerukan penghentian agresi dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Semoga informasi ini bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi terkini di Palestina.
0 comments:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA