BAHLIL DIGANTI...???
Berdasarkan informasi terbaru dari berbagai media nasional, Bahlil Lahadalia tidak termasuk dalam daftar menteri yang diganti dalam perombakan Kabinet Merah Putih yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025. Perombakan kabinet ini meliputi lima kementerian, di mana Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menteri Keuangan, Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, dan Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah.
Berita terkini dari Istana Kepresidenan menunjukkan bahwa nama-nama yang mengalami perombakan adalah Sri Mulyani, Abdul Kadir Karding, Budi Arie Setiadi, dan Budi Gunawan. Bahlil Lahadalia, yang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bahkan terlihat hadir di Istana Kepresidenan pada hari pelantikan tersebut. Ia sempat memberikan pernyataan kepada awak media bahwa memang akan ada agenda pelantikan menteri baru di Istana.
Meskipun dalam beberapa bulan terakhir sempat muncul isu mengenai kemungkinan perombakan, terutama terkait kebijakannya, Bahlil Lahadalia tetap menjabat di posisinya. Isu-isu tersebut, seperti yang ia sampaikan, adalah hak prerogatif Presiden dan ia yakin bahwa kader Partai Golkar memiliki kualitas yang baik.
Isu mengenai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar untuk mengganti Ketua Umum Bahlil Lahadalia memang sempat mencuat. Namun, isu ini telah dibantah secara tegas oleh Bahlil sendiri maupun petinggi Partai Golkar lainnya, seperti Wakil Ketua Umum Meutya Hafid dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji.
Berikut adalah poin-poin penting terkait isu Munaslub tersebut:
Bantahan dari Internal Golkar: Bahlil Lahadalia dan petinggi Golkar lainnya kompak menegaskan bahwa tidak ada rencana Munaslub. Mereka menyebut isu ini tidak memiliki sumber yang jelas dan hanya hoaks. Mereka juga menyatakan bahwa internal partai dalam kondisi solid dan sedang fokus pada konsolidasi melalui Musyawarah Daerah (Musda) di seluruh provinsi.
Dugaan Motif di Balik Isu: Beberapa pengamat politik berpendapat bahwa isu Munaslub ini muncul karena adanya pihak-pihak yang kecewa dengan kepemimpinan Bahlil. Ada juga spekulasi yang mengaitkan isu ini dengan dinamika politik pasca-Pemilu dan posisi Bahlil sebagai loyalis penguasa sebelumnya.
Dukungan Prabowo: Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia bahkan mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh kepemimpinan Bahlil. Hal ini semakin memperkuat posisi Bahlil di partai.
Secara singkat, meskipun isu Munaslub sempat menjadi perbincangan, tidak ada permintaan resmi dari Munaslub Golkar untuk mengganti Bahlil Lahadalia. Isu tersebut dibantah oleh Bahlil dan petinggi partai, yang menegaskan bahwa fokus utama partai saat ini adalah konsolidasi internal.
0 comments:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA