ILMU TEKNIK DAN HOT NEWS

adsense

Kamis, 11 September 2025

KONSUMSI TEPUNG DAN OLAHANNYA

Mengonsumsi tepung dan makanan olahan tepung secara berlebihan tidak disarankan bukan karena tepung itu berbahaya, melainkan karena kandungan dan cara olahannya bisa berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Berikut adalah penjelasan mengapa mengonsumsi makanan olahan tepung secara berlebihan tidak dianjurkan.

1. Kandungan Gula yang Tinggi

Tepung putih, yang sering digunakan dalam banyak makanan olahan, adalah karbohidrat sederhana. Artinya, tubuh akan memecahnya dengan sangat cepat menjadi gula (glukosa).

  • Lonjakan Gula Darah: Ketika Anda mengonsumsi makanan olahan tepung seperti roti tawar, pasta, atau kue, kadar gula darah Anda akan melonjak dengan cepat. Ini memaksa pankreas untuk memproduksi banyak insulin.

  • Resistensi Insulin: Konsumsi yang terus-menerus dan berlebihan dapat menyebabkan sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, sebuah kondisi yang disebut resistensi insulin. Seiring waktu, kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2.

  • Gambar a diagram showing insulin resistance
    Dilisensikan oleh Google

2. Rendah Serat dan Nutrisi

Proses pengolahan tepung dari biji-bijian gandum biasanya menghilangkan bagian kulit ari (bran) dan benih (germ). Padahal, dua bagian inilah yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

  • Hilangnya Nutrisi: Tepung putih yang tersisa hanyalah endosperma, yang sebagian besar terdiri dari karbohidrat. Akibatnya, makanan yang terbuat dari tepung putih menjadi "kalori kosong", artinya mereka memberikan energi (kalori) tetapi minim nutrisi.

  • Masalah Pencernaan: Tanpa serat yang cukup, makanan olahan tepung dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.

3. Sifat Adiktif

Makanan olahan tepung sering kali dikombinasikan dengan gula, garam, dan lemak tambahan untuk meningkatkan rasa. Kombinasi ini bisa memicu pelepasan dopamin di otak, yang menciptakan perasaan senang dan membuat kita ingin makan lebih banyak lagi.

Gambar fast food
Dilisensikan oleh Google

  • Siklus Berulang: Semakin sering kita mengonsumsinya, semakin kuat dorongan untuk makan lebih banyak, yang bisa berujung pada kebiasaan makan yang tidak sehat dan penambahan berat badan.

4. Kandungan Lemak dan Bahan Tambahan

Banyak makanan olahan yang mengandung tepung juga kaya akan lemak trans, lemak jenuh, dan bahan kimia tambahan seperti pengawet, perasa, dan pewarna buatan.

  • Risiko Penyakit Jantung: Lemak trans dan lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan risiko penyakit jantung.

Kesimpulan

Jadi, tidak ada yang berbahaya secara intrinsik pada tepung. Namun, tepung olahan yang berlebihan bisa merugikan karena kandungan gizinya yang rendah, IG yang tinggi, dan kecenderungannya untuk dikombinasikan dengan bahan-bahan yang tidak sehat.

Solusinya bukan menghilangkan tepung sepenuhnya dari diet, tetapi mengonsumsinya dalam moderasi dan memilih jenis yang lebih sehat. Pilihlah roti gandum utuh, pasta dari gandum utuh, dan makanan yang mengandung serat tinggi.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA

Total Tayangan Halaman

Translate

PETA

JAM

TANGGAL

BTemplates.com

GEMINI AI

SILAHKAN CARI DISINI

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Unggulan

BELAJAR BAHASA INGGRIS DARI NOL

  Mempelajari bahasa Inggris dari nol memang terasa seperti perjalanan panjang, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa membuat...

Pengikut

Popular Posts

Blog Archive