Peristiwa 11 September yang Paling Dikenang dan Bagaimana Dunia Menanggapi
Serangan teroris pada 11 September 2001, yang dikenal sebagai 9/11, adalah salah satu peristiwa paling tragis dan paling banyak diliput dalam sejarah modern. Media internasional, dari CBS News di AS hingga Le Monde di Prancis, menayangkan langsung tayangan yang mengejutkan: dua pesawat yang dibajak menabrak menara kembar World Trade Center di New York City, satu pesawat menabrak Pentagon di Washington D.C., dan satu lagi jatuh di Pennsylvania setelah perlawanan dari para penumpang. Tragedi ini, yang menewaskan hampir 3.000 orang, tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengguncang rasa aman global.
Bagaimana Peristiwa Itu Terjadi dan Tanggapan Dunia Internasional
Serangan ini dilakukan oleh 19 teroris dari kelompok ekstremis Islam, al-Qaeda, yang dipimpin oleh Osama bin Laden. Keempat pesawat komersial dibajak tak lama setelah lepas landas. Menara kembar World Trade Center, ikon global, runtuh dalam waktu kurang dari dua jam akibat hantaman pesawat dan api yang membakar struktur bangunan. Rekaman video dan foto-foto yang diambil oleh saksi mata dan media tersebar di seluruh dunia, menciptakan dampak emosional yang luar biasa.
Tanggapan global sangat cepat dan penuh solidaritas. Banyak negara, termasuk Jerman dan Prancis, menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran untuk menunjukkan dukungan terhadap Amerika Serikat. Tajuk utama surat kabar Prancis, Le Monde, yang berbunyi "Nous sommes Tous Américains" ("Kita Semua Orang Amerika"), menjadi simbol persatuan internasional. Lagu kebangsaan AS dimainkan di upacara pergantian penjaga di Buckingham Palace, London, sebuah gestur yang sangat jarang terjadi. Di Kanada, "Operation Yellow Ribbon" merespons penutupan wilayah udara AS dengan mengarahkan ratusan pesawat ke bandara-bandara mereka, di mana penduduk setempat membuka rumah mereka untuk menampung para pelancong yang terlantar. PBB pun mengadopsi Resolusi Dewan Keamanan 1368, yang mengecam serangan tersebut dan mengakui hak AS untuk membela diri.
Kondisi Politik Dunia Setelah 9/11
Dampak 9/11 tidak hanya terbatas pada respons kemanusiaan. Serangan tersebut memicu perubahan besar dalam kebijakan luar negeri AS dan hubungan internasional. Presiden George W. Bush mengumumkan "Perang Global Melawan Terorisme," yang mendorong invasi AS ke Afghanistan untuk menggulingkan rezim Taliban yang menaungi al-Qaeda. Perang di Irak pun menyusul, meskipun kemudian terungkap bahwa alasan invasi—klaim kepemilikan senjata pemusnah massal oleh Irak—tidak benar.
Peristiwa 9/11 juga mengubah fokus keamanan di banyak negara. UU anti-terorisme yang ketat diterapkan, memperluas wewenang lembaga penegak hukum dan intelijen, serta memperkuat kerja sama internasional dalam memburu sel-sel teroris. Keamanan bandara di seluruh dunia diperketat secara permanen.
Hari ini, 9/11 masih menjadi titik referensi penting dalam politik global. Meskipun isu terorisme masih relevan, perhatian utama telah bergeser ke persaingan kekuatan besar dan konflik geopolitik lainnya. Namun, warisan 9/11—mulai dari memorial dan museum hingga perdebatan tentang keseimbangan antara keamanan dan kebebasan sipil—tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap politik dan sosial dunia.
0 comments:
Posting Komentar
TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA