EFEK MEMBUAT TATO

Membuat tato adalah proses yang melibatkan jarum dan tinta, jadi wajar jika ada beberapa efek yang mungkin dirasakan setelahnya, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Efek-efek ini bisa bervariasi tergantung pada ukuran tato, lokasi, dan cara perawatan.

Berikut adalah beberapa efek yang bisa terjadi setelah Anda membuat tato.

Efek Jangka Pendek (Segera Setelah Tato Dibuat)

Ini adalah reaksi normal yang akan dialami oleh hampir semua orang.

1. Nyeri dan Kemerahan: Area kulit yang ditato akan terasa nyeri, sensitif, dan kemerahan. Sensasi ini mirip dengan luka bakar akibat matahari dan biasanya berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

2. Bengkak: Area di sekitar tato akan sedikit membengkak. Ini adalah respons alami tubuh terhadap trauma pada kulit.

3. Gatal: Kulit yang sedang dalam proses penyembuhan akan terasa gatal. Penting untuk tidak menggaruknya karena dapat merusak tato dan meningkatkan risiko infeksi.

4. Keluarnya Cairan: Selama beberapa jam pertama, mungkin akan keluar sedikit darah, plasma, dan tinta berlebih dari tato. Ini adalah hal normal.

5. Pengelupasan Kulit: Setelah beberapa hari, lapisan terluar kulit di area tato akan mulai mengelupas. Ini adalah bagian dari proses penyembuhan dan menunjukkan bahwa kulit baru sedang terbentuk di bawahnya.

Efek Jangka Panjang dan Risiko

Efek-efek ini tidak selalu terjadi, tetapi penting untuk diwaspadai dan dicegah dengan perawatan yang tepat.

1. Infeksi: Ini adalah risiko terbesar. Infeksi bisa terjadi jika alat yang digunakan tidak steril, atau jika Anda tidak merawat tato dengan benar selama masa penyembuhan. Tanda-tanda infeksi termasuk kemerahan yang parah, bengkak, rasa sakit yang meningkat, nanah, dan demam.

2. Reaksi Alergi: Beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap tinta tato, terutama pada warna-warna tertentu seperti merah, kuning, atau biru. Reaksi ini bisa muncul beberapa tahun setelah tato dibuat dan menyebabkan gatal-gatal, ruam, dan benjolan di area tato.

3. Masalah Kulit Lain: Tato dapat memicu masalah kulit yang sudah ada sebelumnya, seperti psoriasis atau eksim, atau bahkan menyebabkan terbentuknya keloid (jaringan parut yang menonjol) pada orang yang memiliki kecenderungan genetik.

4. Penyakit Bawaan Darah: Meskipun sangat jarang terjadi di studio tato profesional, ada risiko tertular penyakit bawaan darah seperti HIV atau hepatitis jika jarum yang digunakan tidak steril.

5. Masalah Saat MRI: Dalam kasus yang sangat jarang, pigmen tinta tato yang mengandung logam dapat bereaksi terhadap medan magnet dari mesin MRI, menyebabkan sensasi terbakar atau bengkak pada kulit.

Perawatan Pasca-Tato Adalah Kunci

Untuk meminimalkan semua efek negatif ini, perawatan pasca-tato sangatlah krusial.

• Selalu ikuti instruksi perawatan yang diberikan oleh seniman tato Anda.

• Jaga kebersihan tato dengan mencucinya secara lembut menggunakan sabun antibakteri.

• Gunakan pelembap khusus tato untuk menjaga kulit tetap lembap.

• Hindari paparan sinar matahari langsung selama masa penyembuhan.

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang tidak biasa setelah membuat tato, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau seniman tato Anda.