ILMU TEKNIK DAN HOT NEWS

adsense

Kamis, 11 September 2025

KASUS MUTILASI YANG PALING SADIS DAN DI LUAR BATAS KEMANUSIAAN

Kasus mutilasi yang paling menonjol dan dianggap paling sadis di tahun ini adalah kasus yang terjadi di Mojokerto, Jawa Timur.

Kronologi Kasus Mutilasi di Mojokerto

Kasus ini menjadi viral dan mendapat perhatian luas dari publik karena tindakan pelaku yang dinilai sangat kejam. Pelaku, Alvi Maulana (24), seorang mantan tukang jagal hewan, membunuh dan memutilasi kekasihnya, TAS (25), di kos mereka di Surabaya.

Kejadian ini berawal dari pertengkaran antara pelaku dan korban pada dini hari tanggal 31 Agustus 2025. Alvi yang merasa emosi memuncak karena cekcok, menusuk leher korban dengan pisau dapur. Setelah korban tewas, ia memutilasi jasadnya menjadi ratusan potongan. Beberapa media bahkan menyebutkan jumlah potongan mencapai 554 bagian yang terdiri dari 65 potongan daging dan organ, serta 247 potong tulang.

Potongan-potongan tubuh ini kemudian dibuang di beberapa lokasi, sebagian besar di semak-semak dan jurang di jalur Pacet, Mojokerto. Penemuan potongan kaki korban oleh warga pada 6 September 2025 menjadi titik awal terungkapnya kasus ini. Dengan bantuan anjing pelacak, polisi berhasil menemukan total 76 potongan tubuh korban.

Motif pembunuhan ini diduga karena masalah asmara dan ekonomi, serta pemicu emosi akibat pertengkaran yang sering terjadi. Media sosial ramai memperbincangkan kekejaman pelaku dan bagaimana ia bisa memutilasi tubuh korban dengan begitu banyak potongan, yang kemudian terungkap karena pengalamannya sebagai tukang jagal hewan.

Kasus ini menarik perhatian publik karena kesadisan yang luar biasa dan kecepatan polisi dalam menangkap pelaku, hanya dalam waktu 14 jam setelah identitas korban terungkap. Saat ini, Alvi telah ditahan dan dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup.

Motif Pembunuhan dan Mutilasi

Menurut keterangan polisi, motif utama di balik tindakan sadis yang dilakukan Alvi Maulana (24) adalah tekanan ekonomi dan kekesalan yang menumpuk akibat tuntutan gaya hidup korban, TAS (25).

  • Tuntutan Gaya Hidup: Alvi, yang bekerja sebagai pengemudi ojek online dengan penghasilan tidak tetap, merasa kewalahan dengan tuntutan ekonomi dari korban.

  • Cekcok yang Berulang: Hubungan mereka, yang telah terjalin selama lima tahun, sering diwarnai pertengkaran. Pelaku mengaku bahwa korban memiliki sifat temperamental dan sering memarahinya.

  • Pemicu Utama: Pada malam kejadian, Alvi pulang larut malam dan mendapati pintu kos dikunci dari dalam oleh korban. Setelah menunggu sekitar satu jam, pintu akhirnya dibuka, namun pertengkaran kembali terjadi. Saat itulah emosi Alvi memuncak hingga ia gelap mata dan melakukan penusukan terhadap korban.

Motif ini juga didukung oleh pengakuan pelaku saat konferensi pers. Ia mengaku menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban, namun tindakannya tersebut didasari oleh rasa sakit hati dan tekanan yang terus-menerus.

Perkembangan Kasus dan Proses Hukum

Setelah penemuan jasad, proses identifikasi korban menjadi kunci. Polisi menggunakan teknologi forensik seperti pemindaian sidik jari pada telapak tangan korban yang ditemukan oleh anjing pelacak, hingga akhirnya identitas korban terungkap.

  • Penangkapan Pelaku: Berkat kerja cepat tim gabungan, pelaku berhasil ditangkap di kosnya di Surabaya hanya dalam waktu 14 jam setelah identitas korban diketahui.

  • Pengungkapan Fakta Tambahan: Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa Alvi memiliki pengalaman sebagai tukang jagal hewan, yang memudahkannya untuk memutilasi korban menjadi ratusan potongan. Bahkan, sebagian tulang belulang korban sempat disimpan di kos pelaku.

  • Proses Hukum: Alvi dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, yang memiliki ancaman hukuman berat, yaitu pidana mati atau penjara seumur hidup.

Saat ini, kasus tersebut sudah dalam tahap persidangan. Keluarga korban, khususnya ayah korban, meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya karena perbuatannya yang dianggap terlalu sadis dan di luar batas kemanusiaan.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA

Total Tayangan Halaman

Translate

PETA

JAM

TANGGAL

BTemplates.com

GEMINI AI

SILAHKAN CARI DISINI

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Unggulan

Daftar Lengkap Pemenang Kejuaraan Dunia Formula 1 (1950-2024)

  Daftar Lengkap Pemenang Kejuaraan Dunia Formula 1 (1950-2024) Tahun Pembalap (Negara) Tim (Konstruktor) ...

Pengikut

Popular Posts

Blog Archive