ILMU TEKNIK DAN HOT NEWS

adsense

Minggu, 14 September 2025

KERAJAAN SUMATERA BARAT

Penjelasan lengkap dan rinci mengenai tiga kerajaan yang sangat berpengaruh di Sumatera Barat. Meskipun banyak kerajaan kecil lainnya, tiga kerajaan ini memiliki peran sentral dalam sejarah dan budaya Minangkabau.

1. Kerajaan Pagaruyung

Kerajaan Pagaruyung adalah kerajaan yang paling terkenal dan paling berpengaruh di Sumatera Barat. Kerajaan ini merupakan pusat dari kebudayaan dan sistem adat Minangkabau. Pagaruyung tidak hanya berkuasa secara politik, tetapi juga menjadi referensi utama dalam sistem sosial dan adat Minangkabau.


  • Pusat Kekuasaan dan Budaya: Pagaruyung terletak di daerah Batusangkar, yang sekarang dikenal sebagai Tanah Datar. Kerajaan ini menjadi tempat lahirnya sistem adat Luhak Nan Tigo (Tiga Wilayah Luhak) yang menjadi dasar bagi struktur sosial dan pemerintahan Minangkabau.

  • Pengaruh Islam: Setelah masuknya Islam, Pagaruyung menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Sumatera. Raja-raja Pagaruyung memegang peran ganda, sebagai pemimpin politik dan juga pemimpin agama. Hal ini menciptakan perpaduan unik antara adat dan syariat (adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah).

  • Kejatuhan: Kerajaan Pagaruyung akhirnya runtuh akibat Perang Padri (1803-1838) dan intervensi Belanda. Meskipun kekuasaannya berakhir, warisan budaya dan adatnya terus hidup dan menjadi identitas utama masyarakat Minangkabau hingga saat ini.

2. Kerajaan Dharmasraya

Kerajaan Dharmasraya adalah salah satu kerajaan penting yang berkuasa di wilayah Sumatera, termasuk sebagian wilayah yang kini menjadi Sumatera Barat. Kerajaan ini berdiri sebelum Pagaruyung.

  • Pusat Kekuatan Maritim: Dharmasraya dikenal sebagai kerajaan maritim yang kuat dan menjadi pusat perdagangan penting di Selat Malaka. Kerajaan ini merupakan penerus dari Kerajaan Melayu.

  • Hubungan dengan Singhasari dan Majapahit: Puncak kejayaan Dharmasraya terjadi di bawah pengaruh Singhasari dari Jawa melalui Ekspedisi Pamalayu. Bukti hubungan ini adalah ditemukannya Prasasti Padang Roco dan Arca Amoghapasa, yang kini menjadi salah satu peninggalan sejarah paling penting di Sumatera Barat.

  • Peran dalam Sejarah: Meskipun eksistensinya tidak sepopuler Pagaruyung, Dharmasraya memiliki peran krusial dalam sejarah Sumatera dan menjadi jembatan antara peradaban Melayu di Sumatera dan kerajaan-kerajaan di Jawa.

3. Kerajaan Inderapura

Kerajaan Inderapura adalah kerajaan yang berpusat di Pesisir Selatan Sumatera Barat, yang kini dikenal sebagai Kabupaten Pesisir Selatan. Kerajaan ini memiliki ciri khas yang berbeda dari Pagaruyung karena letaknya di pesisir.

  • Penguasa Maritim dan Perdagangan: Karena lokasinya yang strategis di jalur perdagangan laut, Kerajaan Inderapura sangat bergantung pada perdagangan. Mereka memiliki hubungan dagang yang kuat dengan wilayah lain, termasuk Aceh, Johor, dan bahkan bangsa Eropa seperti Belanda.

  • Hubungan dengan Pagaruyung: Secara tradisi, Kerajaan Inderapura dianggap sebagai salah satu wilayah "rantau" dari Kerajaan Pagaruyung. Meskipun demikian, Inderapura sering kali memiliki otonomi yang kuat dan bahkan pernah melepaskan diri dari pengaruh Pagaruyung.

  • Peninggalan: Peninggalan dari Kerajaan Inderapura masih bisa ditemukan di daerah Pesisir Selatan, termasuk makam raja-raja dan sisa-sisa istana yang menjadi bukti keberadaan kerajaan ini.

Tiga kerajaan ini, yaitu Pagaruyung, Dharmasraya, dan Inderapura, masing-masing memiliki peran yang unik dalam membentuk sejarah dan identitas Sumatera Barat, dari pusat adat dan budaya di daratan hingga kekuatan maritim di pesisir.

Sejarah Kerajaan Pagaruyung lebih lanjut. Mari kita bahas secara lebih rinci tentang asal-usul, sistem pemerintahan, dan peninggalan budaya dari kerajaan ini.

Asal-Usul dan Masa Kejayaan Kerajaan Pagaruyung

Kerajaan Pagaruyung adalah kerajaan yang paling sentral dalam sejarah Minangkabau. Secara historis, kerajaan ini berawal dari kelanjutan Kerajaan Malayupura yang didirikan oleh Adityawarman pada abad ke-14. Adityawarman, seorang tokoh yang diyakini berasal dari keturunan Majapahit dan Melayu, memindahkan pusat kekuasaan ke pedalaman Minangkabau.

Pada masa kejayaannya, Pagaruyung tidak hanya menguasai wilayah daratan (dikenal sebagai darek), tetapi juga memiliki pengaruh yang luas di wilayah pesisir (dikenal sebagai rantau). Wilayah kekuasaan Pagaruyung membentang dari sebagian besar Sumatera Barat hingga ke Riau, Jambi, dan bahkan beberapa wilayah di Malaysia. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan emas dan rempah-rempah yang sangat penting.

Sistem Pemerintahan dan Adat

Keunikan Pagaruyung terletak pada sistem pemerintahannya yang menggabungkan struktur politik dan adat istiadat.

  • Sistem Raja Tiga Tungku: Kekuasaan kerajaan dijalankan oleh tiga raja yang memiliki peran berbeda:

    1. Raja Ibadat: Bertanggung jawab atas urusan agama dan syariat Islam.

    2. Raja Adat: Bertanggung jawab atas pelaksanaan hukum adat dan tradisi Minangkabau.

    3. Raja Alam: Raja tertinggi yang mengurusi urusan pemerintahan dan politik.

    Ketiga raja ini bekerja sama, mencerminkan filosofi "Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah" (Adat bersandar pada syariat, syariat bersandar pada Al-Qur'an).

  • Matrilineal: Sistem kekerabatan matrilineal adalah ciri khas Pagaruyung yang membedakannya dari kerajaan lain. Dalam sistem ini, garis keturunan diwariskan dari pihak ibu, dan harta pusaka diturunkan dari ibu ke anak perempuan. Sistem ini masih sangat kental dalam kehidupan masyarakat Minangkabau hingga kini.

Peninggalan Budaya dan Sejarah

Meskipun Istana Pagaruyung yang asli telah terbakar, replikanya yang megah kini berdiri sebagai museum dan objek wisata. Ini adalah beberapa peninggalan penting yang terus dipertahankan:

  • Istana Pagaruyung: Replika istana ini menampilkan arsitektur tradisional Minangkabau dengan atap gonjong yang khas dan ukiran-ukiran yang indah. Istana ini menjadi simbol kejayaan dan kebudayaan Minangkabau.

  • Situs-Situs Sejarah: Di sekitar Batusangkar, terdapat banyak situs sejarah seperti makam raja-raja dan prasasti yang menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan ini.

  • Adat dan Seni: Pengaruh Pagaruyung paling terasa dalam seni dan adat Minangkabau, seperti tarian Tari Piring dan Tari Lilin, serta tradisi pernikahan dan upacara adat yang kaya akan simbolisme.

Kerajaan Pagaruyung bukan hanya sebuah entitas politik, tetapi juga fondasi dari identitas budaya Minangkabau yang kuat.  

Share:

0 comments:

Posting Komentar

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA

Total Tayangan Halaman

Translate

PETA

JAM

TANGGAL

BTemplates.com

GEMINI AI

curl "https://generativelanguage.googleapis.com/v1beta/models/gemini-2.0-flash:generateContent" \ -H 'Content-Type: application/json' \ -H 'X-goog-api-key: GEMINI_API_KEY' \ -X POST \ -d '{ "contents": [ { "parts": [ { "text": "Explain how AI works in a few words" } ] } ] }'

SILAHKAN CARI DISINI

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Unggulan

TRADISI JEPANG SAAT INI

Beberapa tradisi Jepang yang masih kuat dan terus dilestarikan hingga saat ini, lengkap dengan penjelasannya. Tradisi Harian dan Etika Sosia...

Pengikut

Popular Posts

Blog Archive