SEMUA ILMU TEKNIK ADA DISINI DAN HOT NEWS

adsense

Rabu, 03 September 2025

PERBANDINGAN PERSENJATAAN INDONESIA VS MALAYSIA

PERBANDINGAN PERSENJATAAN INDONESIA VS MALAYSIA

Berdasarkan data dari lembaga-lembaga internasional seperti PBB dan sumber pertahanan global, berikut adalah perbandingan alutsista Angkatan Bersenjata Indonesia dan Malaysia hingga akhir Agustus 2025.

Perlu diingat, data ini didasarkan pada informasi publik dan laporan pertahanan, dan tidak mencakup detail operasional rahasia.


Angkatan Darat (AD)

Indonesia (TNI-AD)

·         Tank Tempur Utama (MBT): Mengandalkan Leopard 2A4 (sekitar 103 unit) yang dianggap sebagai salah satu MBT paling mumpuni di Asia Tenggara, didukung oleh tank ringan AMX-13 dan Scorpion.

·         Kendaraan Tempur Lapis Baja: Memiliki armada yang beragam, termasuk Marder 1A3, BTR-4, Anoa APC buatan dalam negeri, dan Pandur II 8x8.

·         Artileri: Dilengkapi dengan artileri swagerak CAESAR 155mm yang modern, roket MLRS Astros II, dan howitzer ringan.

·         Sistem Rudal Pertahanan Udara (HANUD): Memiliki sistem yang bervariasi, dari rudal jarak pendek seperti Mistral hingga sistem yang lebih canggih.

Malaysia (Tentera Darat Malaysia)

·         Tank Tempur Utama (MBT): Menggunakan MBT PT-91M "Pendekar" buatan Polandia. Jumlahnya lebih sedikit dibandingkan Indonesia.

·         Kendaraan Tempur Lapis Baja: Mengoperasikan kendaraan seperti AV8 Gempita, Sibmas, dan Adnan.

·         Artileri: Terutama menggunakan howitzer FH70 dan sistem MLRS Astros II.

·         Sistem Rudal Pertahanan Udara (HANUD): Fokus pada sistem rudal jarak pendek seperti Starstreak dan Igla.

Angkatan Laut (AL)

Indonesia (TNI-AL)

·         Kapal Induk: Tidak memiliki kapal induk.

·         Kapal Selam: Mengoperasikan kapal selam kelas Nagapasa (varian dari Chang Bogo) dan kelas Cakra yang lebih tua.

·         Kapal Tempur Permukaan: Memiliki kapal fregat kelas Martadinata yang modern (SIGMA 10514) dan kapal korvet kelas Diponegoro (SIGMA 9113), serta sejumlah kapal patroli dan kapal serbu cepat.

·         Kekuatan Amfibi: Memiliki salah satu kekuatan amfibi terbesar di kawasan, dengan kapal LPD kelas Makassar dan Teluk Bintuni yang mampu membawa pasukan dan peralatan dalam skala besar.

Malaysia (Tentera Laut Diraja Malaysia)

·         Kapal Induk: Tidak memiliki kapal induk.

·         Kapal Selam: Mengoperasikan dua kapal selam kelas Scorpene yang modern.

·         Kapal Tempur Permukaan: Armada utamanya terdiri dari fregat kelas Lekiu dan korvet kelas Kasturi.

·         Kekuatan Amfibi: Lebih kecil dari Indonesia, dengan fokus pada kapal pendarat yang lebih kecil.

Angkatan Udara (AU)

Indonesia (TNI-AU)

·         Pesawat Tempur: Memiliki armada tempur yang beragam dan terus berkembang. Kekuatan utamanya adalah F-16 Fighting Falcon, SU-27/30 Sukhoi Flanker, dan sedang dalam proses pengadaan 42 unit Dassault Rafale serta KF-21 Boramae yang akan meningkatkan kemampuan tempur udara secara signifikan.

·         Pesawat Angkut: Memiliki armada pesawat angkut yang besar dan beragam, termasuk C-130 Hercules, CN-295, dan CN-235.

·         Pesawat Latih: Menggunakan T-50i Golden Eagle dan EMB-314 Super Tucano.

Malaysia (Tentera Udara Diraja Malaysia)

·         Pesawat Tempur: Mengandalkan pesawat tempur Su-30MKM dan F/A-18D Hornet.

·         Pesawat Angkut: Armada pesawat angkutnya lebih kecil, terutama terdiri dari C-130 Hercules.

·         Pesawat Latih: Menggunakan BAE Hawk 108/208 dan FA-50 Golden Eagle.

Perbandingan dan Analisis Umum

Kategori

Indonesia

Malaysia

Ukuran Pasukan

Lebih besar dan beragam

Lebih kecil dan terfokus

Investasi Pertahanan

Sedang dalam fase modernisasi besar-besaran (terutama di AU)

Melakukan peningkatan secara bertahap

Kemandirian Industri

Kuat (PT Pindad, PT PAL) dengan produksi kendaraan lapis baja dan kapal sendiri

Sedang mengembangkan kemampuan industri pertahanan

Strategi Pertahanan

Menuju "kekuatan minimal esensial" dengan fokus pada kemampuan tempur terpadu

Menekankan pada pertahanan maritim dan keamanan perbatasan

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Angkatan Bersenjata Indonesia memiliki keunggulan kuantitatif dan kualitatif yang lebih besar dibandingkan Malaysia. Indonesia sedang berinvestasi besar dalam modernisasi alutsista, terutama di Angkatan Udara, untuk mengganti armada lama dan memperoleh pesawat tempur generasi 4.5 seperti Rafale dan KF-21. Selain itu, kemandirian industri pertahanan Indonesia memungkinkan pembangunan alutsista yang disesuaikan dengan kebutuhan nasional dan kondisi geografis negara.

Meskipun demikian, Angkatan Bersenjata Malaysia memiliki armada yang modern dan fokus pada sektor-sektor strategis, terutama Angkatan Laut, untuk melindungi wilayah perairan mereka.

 

Share:

7 komentar:

TERIMA KASIH ATAS KOMENTARNYA

Total Tayangan Halaman

Translate

PETA

JAM

TANGGAL

BTemplates.com

SILAHKAN CARI DISINI

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

KOMEDIAN "SULE" SAKIT

KOMEDIAN "SULE" SAKIT berita terkini seputar komedian Sule menunjukkan bahwa dia sedang berfokus pada kesehatannya dan juga kemba...

Pengikut

Popular Posts

Blog Archive